LCD MONITOR


APA…CEH LCD MENURUT LOE…????
Mari kita belajar…. Teman – teman LCD ntuh adalah singkatan dari Liquid Crystal Display. LCD monitor  berbeda dengan  CRT monitor tradisional , klo CRT monitor yg tradisional tuh punya  ukuran  besar dengan ketebalan beberapa inci dan berat 13-23 kilogram atau lebih, sementara LCD tuh memiliki ketebalan hanya 1-3 inci ( 2,5 - 7,5 ) cm  dan berat < 4,5 kilogram.



Awalnya LCD display dipakek pada komputer laptop sebelum teknologi meningkat dan akhirnya di pakai pada  monitor desktop. LCD monitor  terdiri dari lima lapisan yaitu  backlight, selembar kaca terpolarisasi  , mask piksel berwarna  , lapisan larutan kristal cair responsif terhadap kotak kabel dari koordinat x, y, dan selembar kaca terpolarisasi kedua
LCD memekai 1/3  daya listrik untuk 1,5 daya istrik dari CRT monitor. LCD Juga jauh lebih baik untuk mata, memakai  90% ruang lebih sedikit, dan beratnya hanya beberapa gram thok . LCD monitor juga memancarkan radiasi jauh lebih rendah dibandingkan CRT monitor. Hal ini membuat LCD cocok untuk hampir semua orang, dan ideal untuk orang-orang yang bekerja sepanjang hari di depan layar. Warna dapat berubah atau pindah ke batas luar dari sudut pandang, terutama pada layar dengan sudut pandang  yang  sempit dan rasio kontras rendah.
 
Eeeiiitzzzz…..LCD juga punya kelemahan loh,,Apa ceh kelemahan LCD ntuh,,,???
Kelemahan pada LCD monitor adalah lampu latar.
  Banyak LCD monitor yang datang dengan 3 tahun garansi , tapi menetapkan 1 tahun garansi untuk lampu latar. Model dengan garansi 3 tahun yang mencakup latar biasanya biaya lebih sedikit tetapi mungkin bernilai investasi tambahan.
 
Trus produk apa ajah yach..yang mengadopsi LCD…??


Produk satu ni dah cukup kita kenal…yaitu SAMSUNG, Sejak LCD monitor menjadi lebih terjangkau, kita banyak beralih ke LCD monitor , keuntungannya menghemat ruang kerja dan juga menghemat konsumsi daya. Satu hal yang tetap sama yaitu masih menggunakan kabel AC power dan VGA.
Samsung Electronics Co Ltd baru-baru ini mengembangkan sebuah layar LCD 18,5 inci dengan konsumsi daya yang sangat rendah , serendah 6.3W.  LCD ini menggunakan koneksi USB 2,0 untuk powernya. Hebat kan , sungguh teknologi yang semakin canggih.
Pada pemakainnya , jangka hidup dari teknologi baru ini adalah 30.000 jam, yaitu  20.000 jam lebih pendek dari yang ada sekarang LCD monitor 'LED.
Nah tu sedikit dari pengenalan kita tentang apa cih tuh LCD… ,,, makasi tmen” mampir k blogq… semoga informasi ni bias nambah pengetahuan tmen”…. GBU





DAFTAR PUSTAKA

www.sisilan.net/2010/07/pengertian-lcd-monitor.html
www.sisilan.net/2010/06/samsung-lcd-monitor-dengan-usb-power.html

Apa ciih LCD ntu......???

pengertian LCD

 LCD ntuh.. adalh singkatan dari Liquid Crystal Display.

bakteri spora

tidak semua bakteri dapat membentuk endospora.
meskipun semua bakteri lain dan juga sel-sel vegetatif dari bakter-bakteri pembentuk spora dapat dimatikan dengan pemanasan pada suhu 80 derajad celcius selama kurang lebik 10 menit.
endospora termoresisten dapat bertahan pada pemanasan yang jauh lebih kuat.
beberapa spora bahkan tahan dimasak untuk beberapa jam.
a. klasifikasi bakteri pembentuk spora.
dengan beberapa kekecualian bakteri membentuk endospora berbentuk batang dan gram (-).
kebanyakan bakteri ini dapat bergerak dengan cemeti yang fersematkan " peritrich".
angota-anggota keluarga bacillus bersifat anaerob sejati atau fakulatif.
pembentukan spora anaerob terhimpun dalam keluarga clostridium dan desulfomaculatum.
clostridium tergantung pada perolehan energi secara respirasi anaerob dengan sulfat sebagai akseptorelektron.
b. mengenali endospora.
pada mikroskopis seorang pengamat, akan mengenali spora ini karena indeks bias spora tinggi.

spora ini mirip protein yang kehilangan airnya, sehingga menunjukkan bahwa dalam spora terdapat sejumlah besar bahan kaya protein yang terdapat dalam ruangan sempit.
spora mengandung hampir seluruh massa kering sel induknya, tetapi volumenya hanya 1/10 dari volume sel induk.
spora dapat dibedakan menggunakan pewarna spora. metode pengecatan yang digunakan untuk mengetahui adanya spora.

APA SIH GULA REDUKSI ITU...??


GULA REDUKSI
Gula reduksi adalah gula yang mempunyai kemampuan untuk mereduksi. Hal ini dikarenakan adanya gugus aldehid atau keton bebas. Senyawa-senyawa yang mengoksidasi atau bersifat reduktor adalah logam-logam oksidator seperti Cu (II). Contoh gula yang termasuk gula reduksi adalah glukosa, manosa, fruktosa, laktosa, maltosa, dan lain-lain. monosakarida yang mempunyai kemampuan untuk mereduksi suatu senyawa. Sifat pereduksi dari suatu gula ditentukan oleh ada tidaknya gugus hidroksil bebas yang reaktif. Prinsip analisanya berdasarkan pada monosakarida yang memiliki kemampuan untuk mereduksi suatu senyawa. Adanya polimerisasi monosakarida mempengaruhi sifat mereduksinya (Baedhowie, 1982).
Pada praktikum kali ini dilakukan penetapan karboohidrat melalui penetapan kadar gula reduksi dengan metode Penentuan gula reduksi dengan metode Luff-Schoorl ditentukan bukan kuprooksidanya yang mengendap tetapi dengan menentukan kuprooksida dalam larutan sebelum direaksikan dengan gula reduksi sesudah reaksi dengan sample gula reduksi yang dititrasi dengan Na-Thiosulfat. Selisihnya merupaka kadar gula reduksi. Reaksi yang terjadi selama penentuan karbohidrat dengan cara Luff-Schoorl adalah mula-mula kuprooksida yang ada dalam reagen akan membebaskan Iod dari garam KI. Banyaknya iod dapat diketahui dengan titrasi menggunakan Na-Thiosulfat. Untuk mengetahui bahwa titrasi sudah cukup maka diperlukan indicator amilum. Apabila larutan berubah warna dari biru menjadi putih berarti titrasi sudah selesai. Selisih banyaknya titrasi blanko dan sample dan setelah disesuaikan dengan tabel yang menggambarkan hubungan banyaknya Na-Thiosulfat dengan banyaknya gula reduksi (Sudarmadji, 2000).
Reaksi yang terjadi adalah :
R – COOH + CuO Cu2O + R – COOH
Cu2O + arsennomolybdat molybdine blue
metode yang digunakan untuk menguji gula reduksi adalah Luff schoorl. Metode Luff Schoorl ini baik digunakan untuk menentukan kadar karbohidrat yang berukuran sedang. Dalam penelitian M.Verhaart dinyatakan bahwa metode Luff Schoorl merupakan metode tebaik untuk mengukur kadar karbohidrat dengan tingkat gula pe-reduksi karbohidrat. Pada metode Luff Schoorl terdapat dua cara pengukuran yaitu        :
  1. Penentuan Cu tereduksi dengan I2
  2. Menggunakan prosedur Lae-Eynon
Metode Luff Schoorl mempunyai kelemahan yang terutama disebabkan oleh komposisi yang konstan. Hal ini diketahui dari penelitian A.M Maiden yang menjelaskan bahwa hasil pengukuran yang diperoleh dibedakan oleh pebuatan reagen yang berbeda.
Pengukuran karbohidrat yang merupakan gula pereduksi dengan metode Luff Schoorl ini didasarkan pada reaksi sebagai berikut  :
R-CHO + 2 Cu2+ R-COOH + Cu2O
2 Cu2+ + 4 I- Cu2I2 + I2
2 S2O32- + I2 S4O62- + 2 I-
Monosakarida akan mereduksikan CuO dalam larutan Luff menjadi Cu2O. Kelebihan CuO akan direduksikan dengan KI berlebih, sehingga dilepaskan I2. I2 yang dibebaskan tersebut dititrasi dengan larutan Na2S2O3. Pada dasarnya prinsip metode analisa yang digunakan adalah Iodometri karena kita akan menganalisa I2 yang bebas untuk dijadikan dasar penetapan kadar. Dimana proses iodometri adalah proses titrasi terhadap iodium (I2) bebas dalam larutan. Apabila terdapat zat oksidator kuat (misal H2SO4) dalam larutannya yang bersifat netral atau sedikit asam penambahan ion iodida berlebih akan membuat zat oksidator tersebut tereduksi dan membebaskan I2 yang setara jumlahnya dengan dengan banyaknya oksidator. I2 bebas ini selanjutnya akan dititrasi dengan larutan standar Na2S2O3 sehinga I2 akan membentuk kompleks iod-amilum yang tidak larut dalam air. Oleh karena itu, jika dalam suatu titrasi membutuhkan indikator amilum, maka penambahan amilum sebelum titik ekivalen.
Metode Luff Schoorl ini baik digunakan untuk menentukan kadar karbohidrat yang berukuran sedang. Dalam penelitian M.Verhaart dinyatakan bahwa metode Luff Schoorl merupakan metode tebaik untuk mengukur kadar karbohidrat dengan tingkat kesalahan sebesar 10%. Alat-alat yang digunakan adalah labu takar, pipet tetes, erlenmeyer, buret, gelas ukur, kertas saring. Selanjutnya, bahan-bahan yang digunakan adalah Pb Asetat setengah basa, Na2HPO4 10 %, KI 30 %, H2SO4 25 %, Na2S2O3 0,1 N, larutan Luff, aquades, indikator PP.
Daftar Pustaka :